Langsung ke konten utama

#TM9 TRANSPORTATION RISK SABTU 17/11/18

Pengelolaan Resiko Transportasi

Pengertian(Sifat) Resiko dan Gangguan Transportasi
Resiko adalah bahaya atau sumber bahaya yang memiliki kemungkinan menimbulkan kerugian atau malapetaka.
Gangguan adalah peristiwa yang menghasilkan perpindahan atau diskontuinitas/tindakan yang menyebabkan gangguan.
Resiko Transportasi adalah sebuah peristiwa pergerakan barang di masa depan dengan terjadinya probabilitas dan potensi untuk mempengaruhi kinerja rantai pasok.
Gangguan Transportasi adalah peristiwa yang tidak direncanakan atau tidak terduga yang menganggu arus barang dan bahan yang normal melalui rantai pasokan ini menjadi gangguan yang terjadi dalam bidang operasional dan keuangan .

Manajemen Resiko
manajemen resiko adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk mengendalikan dan meminimalkan ancaman.

Proses Resiko Manajemen Transportasi
Manajemen resiko adalah sebuah proses berulang yang memungkinkan perbaikan berkelanjutan dalam pengambilan keputusan rasional.
Resiko manajemen adalah proses mengidentifikasi resiko,penyebab, dan efeknya,serta kepemilikanya dengan tujuan meningkatkan pemahaman keseluruhan untuk mengelola,mengurangi,mentransfer atau menghilangkan ancaman terhadap kesuksesan rantai pasok.

Ada 4 Proses penerapan manajemen resiko
1. identifikasi ancaman dan gangguan terhadap organisasi
2. Fokus pada evaluasi dan memprioritaskan resiko
3. Membuat Organisasi mengembangkan manajemen resiko proaktif dan strategi mitigasi
4. Mempromosikan kewaspadaan dan peningkatan proses serta pengujian strategi yang berlangsung

Reffrensi : Buku Transportation A supply chain Perspectiv Coyle,Novack,Gibson dan Bardi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#TM10.Sifat Kerugian Asuransi Laut (General Average dan Particular Average) Sabtu241118

Pengertian General Average  adalah suatu kerugian yang ditanggung bersama oleh pihak-pihak yang terlibat atau mempunyai kepentingan dalam pengangkutan tersebut sewaktu kejadian terjadi. jadi kerugian yang terjadi di tanggung bersama antara Pemilik Kapal,Freight dan Pemilik cargo/barang yang diangkut Particular Average Particular Average adalah kerugian/kerusakan sebagian atas barang-barang yang disebabkan oleh sesuatu bahaya yang dijamin dalam polis (accidental caused) yaitu kerugian yang diderita oleh orang-orang tertentu saja secara khusus, tidak melibatkan seluruh pihak yang ada atau terlibat dalam pengankutan tersebut. Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu pengangkutan adalah  Pemilik kapal (Owner of the vessel) Pemilik Uang tambang (Freight Forwarder) Pemilik Cargo Jadi Kerugian tersebut dikelompokan dalam Particular Average apabila ada kerugian atau kerusakan tersebut hanya melibatkan pemilik kapal saja atau pemilik barang saja atau yang mempunyai ke...

Hubungan Inovasi dengan Keunggulan Kompetitif

Nama : Ridho Rizky Fadillah Nim : 180505041123 1. Banyak penelitian mengenai Manajemen Rantai Pasok di negara Barat dan negara berkembang (Chong & Ooi, 2008a; Chong et al., 2010). Manajemen Rantai Pasok negara maju berbeda dengan negara sedang berkembang yang cenderung menggunakan strategi berbiaya rendah. Negara maju menyadari strategi berbiaya rendah tidak akan bertahan lama, sebaliknya harus lebih fokus untuk lebih produktif (implementasi Manajemen Rantai Pasok) dan lebih menekankan pada layanan lebih inovatif. Source :  https://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems/article/viewFile/84/83 2.Keunggulan kompetitif ditunjukkan melalui inovasi yang dapat diciptakan perusahaan dengan memberikan fasilitas pelayanan yang diberikan sehingga dapat menampung segala macam keluhan atau saran yang ditujukan konsumen untuk perusahaan demi perbaikan menuju yang lebih berkualitas. Kebijakan inovasi yang baik menjadi kunci kesuksesan bagi perusahaan untuk dapat menjadi yang terdepan dengan ad...

#TM8.Sistranas.Sabtu 10/11/2018

Sistem Transportasi Nasional Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan (RPJP Dephub) adalah dokumen perencanaan pembangunan yang berupa kebijakan transportasi dan bersifat indikatif untuk periode 20 (dua puluh) tahun ke depan serta rincian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Tatanan Makro Strategis Perhubungan yang berlaku mulai tahun 2005 hingga 2025 Tujuan Memberikan arah dan refrensi bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang bergerak di bagian transportasi dalam upaya mewujudkan sistem transportasi nasional dalam struktur sesuai visi, misi dan arah pembangunan transportasi yang telah di sepakati bersama sehingga upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan transportasi bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi di dalam satu pola sikap dan pola tindak Fungsi Sebagai alur kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan serta memiliki fungsi ganda sebagai penunjang dan pendor...