Langsung ke konten utama

Logistik Halal


Proses mengelola pengadaan, pergerakan, penyimpanan, dan penanganan material, ternak, dan persediaan barang setengah jadi baik makanan dan bukan makanan Bersama dengan informasi terkait dan aliran dokumentasi melalui organisasi perusahaan dan rantai pasok yang patuh terhadap prinsip-prinsip umum syariah.

Menurut Al-Hafidz (2016) menyebutkan, membahas tentang produk halal harusnya melingkupi keseluruhan proses produksi dari awal hingga sampai ke konsumen akhir. Dalam hal ini juga meliputi proses logistik atau tracking

Menurut Vanany (2017), untuk memastikan dan menjamin kehalalan produk makanan dalam supply chain-nya diperlukan traceability system. Traceability system adalah sistem penelusuran yang populer digunakan oleh para pelaku usaha dan industri makanan untuk memastikan bahwa produk makanannya aman (food safety)

Yacoob et al. (2016) menjelaskan, teknologi dalam transportasi halal sangat penting untuk kontrol halal terutama pada lokasi, pelacakan, identifikasi barang dan komunikasi data. Faktor-faktor risiko traceability produk makanan berkontribusi terhadap risiko kontaminasi produk makanan selama 
transportasi

Tujuan Logistik Halal
Talib dan Hamid (2014) mengatakan, tujuan logistik adalah untuk memastikan pelanggan dapat menikmati, menggunakan atau mengkonsumsi produk pada waktu yangtepat, jumlah yang tepat, deskripsi yang tepat, dan dalam kondisi baik. Oleh karena itu, manajemen logistik melibatkan serangkaian kegiatan, yaitu: transportasi, penyimpanan dan pergudangan, manajemen persediaan, manajemen material, penjadwalan produk dan Layanan pelanggan.
Adapun tujuan logistik halal adalah untuk menjamin kehalalan produk sepanjang aliran dalam supply chain. Logistik halal ini berkembang karena tingkat kesadaran konsumen yang semakin tinggi, selain terhadap kehalalan produk juga kehalalan proses logistik atau supply chain (Setijadi, 2016).

Prinsip Logistik Halal
prinsip-prinsip dalam logistik halal bahwa produk halal dipisahkan dari produk non-halal untuk:
-Menghindarkan kontaminasi.
-Menghindarkan kesalahan.
-Menjamin konsistensi dengan syariah dan harapan pelanggan Muslim.
Dalam konteks sistem manajemen rantai pasok, proses produk halal mencakup kegiatan: produksi, pengolahan dan pengemasan, penyimpanan, dan peritelan produk sampai ke pelanggan.

Pengembangan logistik halal di Indonesia perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan (Togar M. Simatupang, 2016). Selanjutnya, Togar (2016) menjelaskan bahwa setidaknya, pemangku kepentingan utama dalam mengembangkan logistik halal adalah:
1. Inisiator atau asosiasi logistik halal.

Inisiator melakukan campaign produk halal dan logistik halal ke berbagai segmen masyarakat, untuk menyadarkan pentingnya logistik halal untuk pengelolaan rantai pasok produk-produk.
2. Regulator

Pemerintah sebagai regulator sistem logistik halal perlu memberikan kebijakan sistem logistik halal, yang mencakup kebijakan infrastruktur, regulasi, standardisasi pergudangan logistik halal, standardisasi transportasi logistik halal, sertifikasi logistik halal, pengawasan, dan pembinaan pelaku usaha penyedia jasa logistik halal. Dalam melaksanakan fungsi ini, pemerintah dapat membentuk Badan Logistik Halal Indonesia.
3. Perguruan tinggi atau edukator

Perguruan tinggi berperan sebagai pusat studi dan riset logistik halal dan pengembangan kompetensi SDM dan organisasi logistik halal.
Riset logistik halal diarahkan untuk mengembangkan sistem logistik, infrastruktur, teknologi, dan proses bisnis logistik halal. Riset juga diarahkan untuk pengembangan pasar logistik halal, baik segmen pasar domestik maupun internasional.
4. Penyedia teknologi

Penyedia teknologi logistik halal akan memberikan dukungan teknologi, baik teknologi material handling, ICT, maupun transportasi yang diperlukan dalam proses operasi logistik halal.
5. Jasa penyedia logistik halal

Jasa penyedia logistik halal merupakan perusahaan 3PL yang menyediakan jasa pengelolaan logistik halal. Diperlukan standardisasi dan sertifikasi SDM dan organisasi perusahaan penyedia logistik halal ini.
6. Produsen

Produsen berperan penting sebagai penyedia produk-produk halal, dan memastikan bahwa produk-produk telah mendapat sertifikasi halal.
7. Pelanggan

Pelanggan sebagai pengguna produk halal memperoleh layanan dan produk halal sesuai standar dan sertifikasi produk halal dan logistik halal.  
Proses produk halal mensyaratkan lokasi, tempat, dan alat pengolahan produk halal wajib dipisahkan dengan lokasi, tempat, dan alat penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk tidak halal. Selain itu UU mensyaratkan agar lokasi, tempat, dan alat pengolahan produk halal: dijaga kebersihan dan higienitasnya, bebas dari najis dan bebas dari bahan tidak halal. Aktivitas halal akan mengendalikan proses logistik halal di pergudangan, transportasi, dan depo


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUMMARY Kunjungan Ilmiah Ke PT CKB Logistic Cakung

PT. Cip ta Krida Bahari (CKB Logistics) adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan logistik terpadu nasional yang sedang berkembang pesat dan memiliki spesialisasi pada Project Logistics & Total Solution Logistics. PT. Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) adalah sebuah perusahaan nasional merupakan anggota dari PT. Trakindo Group yang berkantor pusat di Jakarta dengan jumlah karyawan berkisar 500 orang di seluruh Indonesia. Perusahaan ini di dirikan pada tahun 1997, CKB Logistics beroperasi dengan memadukan moda l transportasi darat, laut, dan udara yang menghubungkan jaringan antara pusat di Singapura dan pusat transit di Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan dan Denpasar ke lebih dari 60 kota di Indonesia. Layanan logistik yang diberikan oleh PT. Cipta Krida Bahari bersifat fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, meliputi layanan transportasi multi moda, jasa kepabeanan ekspor impor, manajemen gudang, special project logistics, dan solusi logistik terp

Sejarah ITL TRISAKTI & Manajemen Logistik dan Material

Assallamualaikum teman-teman, perkenalkan nama saya Ridho Rizky Fadillah, saya adalah mahasiswa ITL Trisakti jurusan Manajemen Logistik dan Material angkatan 2018. Kali ini saya ingin membahas sedikit mengenai sejarah STMT Trisakti dan Jurusan Manajemen Logistik dan Material. SEJARAH STMT TRISAKTI Pada Tahun 1970 STMT Trisakti dikenal dengan nama Akademi Angkutan Udara Niaga (AAUN) Trisakti. Kemudian dengan Keputusan Mendikbud No.0332/O/1985 tanggal 27 Juli 1985 berubah menjadi Akademi Administrasi Udara Niaga Trisakti. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Mendikbud No.0860/O/1986 tanggal 6 Desember 1986, status dan nama lembaga ini ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti disingkat STMT Trisakti. Ketika itu STMT Trisakti mengelola 2 (dua) jenjang pendidikan, yaitu: a.      Jenjang Pendidikan D.III  b.      Jenjang Pendidikan D.IV. Pada Tahun 1986, STMT Trisakti memperoleh izin dari DIKTI untuk menyelenggarakan

Kenapa Saya Memilih Ingin Bekerja Di DHL

Kenapa Saya Memilih Ingin Bekerja Di DHL karena  DHL hadir di lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan demikian perusahaan ini menjadi yang paling internasional di dunia. Dengan tenaga kerja lebih dari 360.000 karyawan, kami memberikan solusi bagi kebutuhan logistik Anda dengan jenis yang hampir tak terbatas.   DHL merupakan bagian dari Deutsche Post DHL Group, perusahaan pos dan logistik terdepan di dunia. DHL mencakup unit bisnis DHL Express, DHL Parcel, DHL eCommerce, DHL Global Forwarding, DHL Freight dan DHL Supply Chain. Dan DHL sendiri di Indonesia Lebih dari 3.2 juta pengiriman udara di tahun 2007 35.900 ton pengiriman udara di tahun 2007 (16.300 pengiriman udara ekspres) 19.700 TEU kargo laut di tahun 2007 13.000 pelanggan Lebih dari 1,200 karyawan Lebih dari 570 kendaraan 140 lokasi (Gateway, Kantor, pusat layanan, terminal, gudang) dan jaringan 70 agen di seluruh Indonesia Lebih dari 100.000 m2 area gudang 5 lokasi gateway : Balikp