Langsung ke konten utama

#080918 TM1 Freight Transportation

Freight Transportation (Transportasi Barang )
Permintaan transportasi barang biasanya tergantung atas permintaan untuk sebuah barang di lokasi lain, jika barang tersebut berada di lokasi yang lebih jauh maka akan terjadi peningkatan permintaan untuk transportasi barang ,dan dalam hal ini juga memperhatikan karakteristik permintaan barang tersebut


Derived Demand (Permintaan Turunan)
Permintaan untuk menganggkut barang tertentu yang berubah di sebabkan oleh adanya perubahan permintaan produk yang lain dan biasanya pengirimana barang biasanya tidak diangkut ke lokasi lain kecuali ada kebutuhuan suatu barang
dalam ilustrasi tersebut dapat dijelaskan bahwa sifat permintaan yang diturunkan dari transportasi barang tersebut berlebihan di kota A tetapi tidak akan dipindahkan ke kota C
karena tidak ada permintaan ke kota C , Kota B melakukan Permintaan dari Kota sebanyak 100 barang maka barang yang 100 ada di Kota A akan dikirim ke Kota B



Value Of Serrvie (Harga Layanan ) 

Dalam proses pengiriman barang terjadi biaya transportasi yang sesuai dengan jaraknya jika jaraknya jauh maka biaya transportasi tersebut akan meningkat 




Reffrensi : Buku Transportaion : A Supply hain perspective karangan dari John J Coyle ,Robert A Novack, Brian J Gibson, Edward J Bardi danangtimes.vn/Portals/0/Docs/121293332-032478919XTransportation.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warehouse

Nama : Ridho Rizky Fadillah NIM  : 180505041123 Jurnal 1 RELAYOUT GUDANG BARANG JADI UNTUK MEMAKSIMALKAN KAPASITAS PRODUK JADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATION CHART DAN SHARED STORAGE Moch. Syayidi Sofyan, Atikha Sidhi Cahyana Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur 61271 syayidis02@gmail.com Link : http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/download/7552/3769 I. PENDAHULUAN PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan khususnya Mie kering dan Mie instan yang hasilnya di pasarkan ke seluruh wilayah Indonesia dan sebagian juga diexport. Salah satu masalah yang sering dijumpai adalah tata letak barang di guang barang jadi, yang mana gudang barang jadi merupakan suatu tempat penyimpanan barang, baik bahan baku yang nantinya akan diproses, dalam industri manufaktur sering terjadi permasalahan yang terletak pada pengaturan tata letak gudang barang jadi. Penempatan produk jadi yang belum terorganis...

#TM5.Sabtu061018.Logistical System Compenent

Kompenen-kompenen sistem logistik ada 5 kompenen yang membentuk sistem logistik yaitu : Struktur Lokasi fasilitas Transportasi Persediaan komunikasi penangnanan dan penyimpanan perlu kita ketahui bahwa ada 2 faktor penting bila memandang kompenen-kompenen ini dari sudut perusahaan tunggal (single enterprise). Pertama,walaupun suatu perusahaan menginginkan tingkat ketertarikan yang tinggi dengan perusahan-perusahan lain dalam suatu saluran distribusi, namun kesepakatan tersebut hanya dalam kebijakan dan program-program antar organisasi yang biasa terjadi. resiko dari pelaksanaan fungsi-funsi logistik hanya akan mereka terima sejauh ia sesuai dengan pencapaian sasaran organisasi jya atau untuk penyeimbangan kekuatan , jadi keputusan mengenai siapa yang akan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam suatu saluran distribusi adalah merupakan masalah untuk dibicarakan.sekali dibicarakan ini telah dimantapkan,maka sesungguhnya ia telah menjadi tolak ukur operasi logistik. beda...

#TM11.SISTRANAS T/REL.SABTU 011218 (Strategi Aksebilitas:Keterpaduan intra dan antar moda)

Strategi Aksebilitas : Keterpaduan intra dan antar moda Sejarahnya setelah Perkeretaan dimiliki pemerintah, pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Commuter Indonesia (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api Logistik (2009), PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015) Hingga Juni 2018, KCI telah memiliki 900 unit KRL, dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2017, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Hingg...